Organisme Pengganggu Tanaman atau biasa disingkat OPT, merupakan organisme atau mahluk hidup yang dapat mengurangi nilai ekonomi tanaman, terutama yang dibudidayakan oleh petani. OPT dapat meliputi hama, penyakit dan gulma.
Hama adalah organisme pengganggu yang terlihat oleh mata, ciri kerusakannya umumnya terlihat pada ciri fisik tanaman, seperti berlubang atau terpotong. Bisanya disebabkan oleh serangga, tungau, babi hutan, burung, atau kera.
Penyakit adalah organisme pengganggu yang tak oleh mata telanjang, dan bisa dilihat dengan bantuan alat optik seperti mikroskop. Ciri fisik yang ditunjukkan oleh tanaman beberapa diantaranya daun seperti hangus, ada bercak, seperti terkena karat, atau bergaris kekuningan. Penyakit umumnya disebabkan oleh bakteri, jamur dan virus. Sumber penyebab penyakit disebut patogen.
Gulma adalah semua vegetasi yang mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangbiakan tanaman budidaya serta menurunkan nilai ekonominya. Tanaman yang tidak dikehendaki untuk tumbuh di lahan yang membudidayakan tanaman tertentu juga dikategorikan dalam jenis gulma. Misalnya dilokasi pertanaman cabe rawit, ada tumbuh tanaman jagung, dan pertumbuhannya ini tidak dikehendaki oleh si petani, sehingga pertumbuhannya mengganggu dan mengurangi nilai ekonomis tanaman budidaya, maka jagung di lahan ini masuk kategori gulma. Kecuali dibudidayakan dengan sistem tumpangsari, maka hal ini jagung tidak masuk kategori gulma.
Penulis: Ikbal Buntaran