Archive for Sep, 2016

SUAMI ISTRI DI USIA SENJA

​Enak utk dibac ber-ulang2.                   SUAMI ISTRI  DI USIA SENJA 

          ~~~~~~~~~~~

Yg membaca jangan nangis ya.
✌Disebuah rumah sederhana yang asri, tinggal sepasang suami istri yang sudah memasuki usia senja. 

Pasangan ini dikaruniai dua orang anak yang telah dewasa dan memiliki kehidupan sendiri yang mapan.
💢Sang suami merupakan seorang pensiunan sedangkan istrinya seorang ibu rumah tangga. 

Suami istri ini lebih memilih untuk tetap tinggal dirumah, mereka menolak ketika putra-putri mereka menawarkan untuk ikut pindah bersama mereka.
💢Jadilah mereka, sepasang suami istri yang hampir renta itu menghabiskan waktu mereka yang tersisa dirumah yang telah menjadi saksi berjuta peristiwa dalam keluarga itu.
💢Suatu senja ba’da Isya disebuah masjid tak jauh dari rumah mereka, sang istri tidak menemukan sandal yang dikenakannya ke masjid tadi.

Saat sibuk mencari, suaminya datang menghampiri seraya bertanya mesra : “Kenapa Bu?”

Istrinya menoleh sambil menjawab “Sandal Ibu tidak ketemu Pak”.

“Ya sudah pakai ini saja” kata suaminya sambil menyodorkan sandal yang dipakainya. 

Walau agak ragu sang istri tetap memakai sandal itu dengan berat hati.
💢Menuruti perkataan suaminya adalah kebiasaannya. 

Jarang sekali ia membantah apa yang dikatakan oleh sang suami.

Mengerti kegundahan istrinya, sang suami mengeratkan genggaman pada tangan istrinya.
💢“Bagaimanapun usahaku untuk ber terima kasih pada kaki istriku yang telah menopang hidupku selama puluhan tahun itu, takkan pernah setimpal terhadap apa yang telah dilakukannya”.
💢Kaki yang selalu berlari kecil membukakan pintu untuk-ku saat aku pulang kerja,  
💢Kaki yang telah mengantar anak-anak-ku ke sekolah tanpa kenal lelah, serta kaki yang menyusuri berbagai tempat mencari berbagai kebutuhanku dan anak-anakku”.
💢Sang istri memandang suaminya sambil tersenyum dengan tulus dan merekapun mengarahkan langkah menuju rumah tempat bahagia bersama….
💢Karena usia yang telah lanjut dan penyakit diabetes yang dideritanya, sang istri mulai mangalami gangguan penglihatan. 

Saat ia kesulitan merapikan kukunya, sang suami dengan lembut mengambil gunting kuku dari tangan istrinya.

Jari-jari yang mulai keriput itu dalam genggamannya mulai dirapikan dan setelah selesai sang suami mencium jari-jari itu dengan lembut dan bergumam : 

“Terima kasih ya Bu ”.

“Tidak, Ibu yang seharusnya berterima kasih sama Bapak, telah membantu memotong kuku Ibu” tukas sang istri tersipu malu.
💢“Terimakasih untuk semua pekerjaan luar biasa yang belum tentu sanggup aku lakukan. 

Aku takjub betapa luar biasanya Ibu. Aku tahu semua takkan terbalas sampai kapanpun” kata suaminya tulus.
💢Dua titik bening menggantung disudut mata sang istri …… 

“Bapak kok bicara begitu?

Ibu senang atas semuanya Pak, apa yang telah kita lalui bersama adalah sesuatu yang luar biasa.

Ibu selalu bersyukur atas semua yang dilimpahkan pada keluarga kita, baik ataupun buruk. 

Semuanya dapat kita hadapi bersama.”
💢Hari Jum’at yang cerah setelah beberapa hari hujan. 

Siang itu sang suami bersiap hendak menunaikan ibadah Shalat Jum’at,

Setelah berpamitan pada sang istri, ia menoleh sekali lagi pada sang istri menatap tepat pada matanya sebelum akhirnya melangkah pergi.

Tak ada tanda yang tak biasa di mata dan perasaan sang istri hingga saat beberapa orang mengetuk pintu membawa kabar yang tak pernah diduganya.
✌Ternyata siang itu sang suami tercinta telah menyelesaikan perjalanannya di dunia. 

Ia telah pulang menghadap Sang Penciptanya ketika sedang menjalankan ibadah Shalat Jum’at, tepatnya saat duduk membaca Tasyahud Akhir.
Masih dalam posisi duduk sempurna dengan telunjuk kearah Kiblat, ia menghadap Yang Maha Kuasa.

“Innaa Lillaahi Wainnaa ilaihi Rooji’uun”
💢“Subhanallah…. sungguh akhir perjalanan hidup yang indah” demikian gumam para jama’ah setelah menyadari ternyata dia telah tiada di akhir shalat Jum’at…. 
Sang istri terbayang tatapan terakhir suaminya saat mau berangkat ke masjid. 

Terselip tanya dalam hatinya, mungkinkah itu sebagai tanda perpisahan pengganti ucapan “Selamat Tinggal”…. 

Ataukah suaminya khawatir meninggalkannya sen

diri didunia ini. Ada gundah menggelayut dihati sang istri, Walau masih ada anak-anak yang akan mengurusnya,
💢Tapi kehilangan suami yang telah didampinginya selama puluhan tahun cukup membuatnya terguncang. Namun ia tidak mengurangi sedikitpun keikhlasan dihatinya yang bisa menghambat perjalanan sang suami menghadap Sang Khalik.
Dalam do’a dia selalu memohon kekuatan agar dapat bertahan dan juga memohon agar suaminya ditempatkan pada tempat yang layak.
💢Tak lama setelah kepergian suaminya, sang istri bermimpi bertemu dengan suaminya. 

Dengan wajah yang cerah sang suami menghampiri istrinya dan menyisir rambut sang istri dengan lembut. 

“Apa yang Bapak lakukan?’ tanya istrinya senang bercampur bingung.

“Ibu harus kelihatan cantik, kita akan melakukan perjalanan panjang. 

» Bapak tidak bisa tanpa Ibu, bahkan setelah kehidupan didunia ini berakhir sekalipun. 

» Bapak selalu butuh Ibu. 

» Saat disuruh memilih pendamping Bapak bingung, kemudian bilang pendampingnya tertinggal, Bapakpun mohon izin untuk menjemput Ibu.”
💢Istrinya menangis sebelum akhirnya berkata : 

“Ibu ikhlas Bapak pergi, tapi Ibu juga tidak bisa bohong kalau Ibu takut sekali tinggal sendirian…. 

Kalau ada kesempatan mendampingi Bapak sekali lagi dan untuk selamanya tentu saja tidak akan Ibu sia-siakan.”

Sang istri mengakhiri tangisannya dan menggantinya dengan senyuman.
💝Senyuman indah dalam tidur panjang selamanya….
 هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ 

“Istri mu itu adalah ‘Bajumu’ dan Suami itu adalah ‘Bajumu’ pula”

QS Al-Baqarah : 187
Semoga bisa mempererat cinta kasih yg sejati… karena Allah..😭😭😭
Ya Rab… jadikan keluarga kami Sakinah Mawaddah wa Rahmah, wafatkan kami dalam keadaan HUSNUL KHOTIMAH…. Aamiin Ya Robbal Alamiin

Nasehat tentang IMAN

         نحن لا نملك تغییر الماضي 
Kita tidak bisa 

merubah apa yang telah terjadi
            و لا رسم المستقبل .. 
Juga tidak bisa menggariskan masa depan
         فلماذا نقتل انفسنا حسرة
Lalu mengapa kita bunuh diri kita dengan penyesalan?
        على شيئ لا نستطیع تغییره؟
Atas apa yg sudah tidak bisa kita rubah
  الحیاه قصیرة وأهدافها كثيرة
Hidup itu singkat sementara targetnya banyak
             فانظر الى السحاب 

           و لا تنظر الى التراب .. 
Maka, tataplah awan dan jangan lihat ke tanah
           اذا ضاقت بك الدروب 

             فعلیك بعلام الغیوب 

      و قل الحمدلله على كل شيئ 
Kalau merasa jalan sudah sempit, kembalilah ke Allah yg Maha Mengetahui yg gaib! 

Dan ucapkan alhamdulillah atas apa saja
 سفينة (تايتنك) بناها مئات الاشخاص
Kapal Titanic dibuat oleh ratusan orang
وسفينة ( نوح ) بناها شخص واحد
Sedang kapal Nabi Nuh dibuat hanya oleh satu orang
  الأولى غرقت والثانية حملت البشرية
Tetapi, Titanic tenggelam. Sedang kapal Nabi Nuh menyelamatkan umat manusia
     التوفيق من الله سبحانه وتعالى

 

Taufik hanya dari Allah SWT
       نحن لسنا السكان الأصليين 

          لهذا الكوكب الأرض !! 

       بل نحن ننتمي إلى ( الجنّة ) 
Kita bukanlah penduduk asli bumi, asal kita adalah surga
           حيث كان أبونا أدم 

            يسكن في البداية 

           لكننا نزلنا هنا مؤقتاً  

        لكي نؤدّي اختبارا قصيرا 

            ثم نرجع بسرعة .. 
Tempat, dimana orang tua kita, Adam, tinggal pertama kali. 

Kita tinggal di sini hanya untuk sementara,
Untuk mengikuti ujian lalu segera kembali.
فحاول أن تعمل ما بوسعك

لتلحق بقافلة الصالحين 

التي ستعود إلى وطننا الجميل الواسع

و لا تضيع وقتك في هذا الكوكب الصغير 
Maka berusahalah semampumu,

Untuk mengejar kafilah orang2 salih, Yang akan kembali ke tanah air yg sangat luas

Jangan sia-siakan waktumu di planet kecil ini..!
الفراق: ليَس السفِر، ولا فراق الحب، حتىّ الموت ليس فراقاْ 

سنجتمَع في الآخره

الفراق هو: أن يكون أحدنا في الجنه، 

والآخر في النار 
جعلني ربي واياكمَ من سكان جنته..
Perpisahan itu bukanlah karena perjalanan yg jauh, 

Atau karena ditinggal orang tercinta, 
Bahkan, kematian pun bukanlah perpisahan, sebab kita pasti akan bertemu di akhirat.
Perpisahan itu adalah, 

Jika salah satu diantara kita di surga dan yg lain di neraka.
Semoga Allah SWT menjadikan kita semua sebagai penghuni surga!
والحياه ما هي إلا قصة قصيرة !!

( من تراب .  تراب . إلى تراب )

( ثم حساب . فثواب . أو عقاب )
Hidup ini adalah cerita pendek, dari tanah, di atas tanah, dan kembali ke tanah, 
Lalu hisab (yg hanya menghasilkan dua kemungkinan); pahala atau siksa.
فعش حياتك لله – تكن أسعد خلق ﷲ 

اللهم لك الحمد كما ينبغي لجلال وجهك وعظيم  سلطانك
Maka, Hiduplah untuk Allah niscaya kau akan jadi makhluk-Nya yg paling bahagia.
Ya Rabb untukMu segala puji yg layak untuk kemuliaan wajah-Mu dan keagungan kekuasan-Mu!

PESAN INDAH

​📲 PESAN INDAH
“Hal yang membuatku malu pada diri sendiri :|”

:idea:Pernahkah kamu berpikir andai kita perlakukan Quran 📗 seperti halnya hape📱kita saat ini..❓
Lihat… 

:idea:Bagaimana kalau kita selalu membawanya kemanapun kita pergi ❓❓ dalam tas🎒  & saku❓
:idea:Bagaimana jika kita selalu melihatnya dan membacanya  beberapa kali dalam sehari❓
:idea:Betapa kita gugup dan terburu-buru🏃 balik pulang saat lupa membawanya ❓
:idea:Bagaimana jika kita mperlakukn Quran📗 seolah kita tak bisa hidup tanpanya..❓
– dan memang benar, kita tak bisa hidup tanpanya…❗❗
:idea:Bagaimana jika kita selalu sempatkan untuk membacanya disaat bepergian🚗🚆🚊🚈🚅✈❓
:idea:Bagaimana jika kita buat dia sebagai prioritas✅❓

Seperti contoh status berikut :

” Quran📗 is my best friend 💞.”

:idea:Mungkin hanya 7% yg akan menyebarkan pesan ini…:(

:idea:Jadilah salah satu dari mereka 👳dan sebarkan ✊ kepada saudara2  muslim👭👬👫 lainnya.
:idea:Janganlah jadi bagian dari 93% yg enggan menyebarkn pesan ini…
:idea:Coba pikirkan tentang Hari Pembalasan, sekalipun sekali saja 
:idea:Kita sadar betul kalau hampir setiap hari selalu membuka dan bertukar pesan📱, email📮 dsb. dg teman2 👫👬👭
:idea:Kita share/forward♻ 😂 guyonan & gosip 
Tapi,:idea:Berapa kali kita buka Quran📗 dan membaca firman Allah❓❓  
:idea:Jika kamu bersama teman2mu👫👭👬  atau keluargamu, bagikan pesan📲 ini kepada mereka…!!
🔎🔍Terbukti dalam Penelitian : 

✔Mdengarkn🔊Quran  mngurangi menyebarnya sel kanker.🎃 ditubuh manusia bahkan menghancurkannya

✔Memanjangkan sujud semakin menguatkan ingatan dan mencegah stroke
Setan 👹 berkata: 

“Aku heran bagaimana bisa manusia mengatakan mereka cinta Allah tapi mengabaikan perintahNya, dan mengklaim benci padaku, �tapi nyatanya mereka patuh pada rayuanku! ”
 :idea:Hanya butuh waktu sebentar untuk menyebarkan pesan ini kepada orang2 tercinta sebagai  pengingat..
✨Niatkan Lillaahita’ aala✨

Pendidikan Agama anak menyelamatkan orang tua di Akhirat

​♻KISAH NYATA MENGGUGAH JIWA♻
Ary Ginanjar Agustian

(Renungan Kisah Nyata)
Minggu lalu saya kembali Jum’atan di Graha CIMB Niaga Jalan Sudirman setelah lama sekali nggak sholat Jum’at di situ. Sehabis meeting dengan salah satu calon investor di lantai 27, saya buru2 turun ke masjid karena takut terlambat. 
Dan bener aja sampai di masjid adzan sudah berkumandang. Karena terlambat saya jadi tidak tau siapa nama Khotibnya saat itu. Sambil mendengarkan khotbah saya melihat Sang Khotib dari layar lebar yg di pasang di luar ruangan utama masjid.
Khotibnya masih muda, tampan, berjenggot namun penampilannya bersih Dari wajahnya saya melihat aura kecerdasan, tutur katanya lembut namun tegas. Dari penampilannya yg menarik tsb, saya jadi penasaran, apa kira2 isi khotbahnya.
Ternyata betul dugaan saya! Isi ceramah dan cara menyampaikannya membuat jamaah larut dalam keharuan. Banyak yg mengucurkan air mata (termasuk saya)., bahkan ada yg sampai tersedu sedan.
Weleh2, ampai segitunya ya. Lalu apa sih isi ceramahnya, koq kayaknya amazing bingitzz.
Dengan gaya yg menarik Sang Khotib menceritakan “true story”.
Seorang anak berumur 10 th namanya Umar. Dia anak pengusaha sukses yg kaya raya. Oleh ayahnya si Umar di sekolahkan di SD Internasional paling bergengsi di Jakarta. Tentu bisa ditebak, bayarannya sangat mahal. Tapi bagi si pengusaha, tentu bukan masalah, eong uangnya berlimpah. 
Si ayah berfikir kalau anaknya harus mendapat bekal pendidikan terbaik di semua jenjang, agar anaknya kelak menjadi orang yg sukses mengikuti jejaknya.
Suatu hari isterinya kasih tau kalau Sabtu depan si ayah diundang menghadiri acara “Father’s Day” di sekolah Umar. 
“Waduuuh saya sibuk ma, kamu aja deh yg datang.” begitu ucap si ayah kpd isterinya.
Bagi dia acara beginian sangat nggak penting, dibanding urusan bisnis besarnya. Tapi kali ini isterinya marah dan mengancam, sebab sudah kesekian kalinya si ayah nggak pernah mau datang ke acara anaknya. Dia malu karena anaknya selalu didampingi ibunya, sedang anak2 yg lain selalu didampingi ayahnya. 
Nah karena diancam isterinya, akhirnya si ayah mau hadir meski agak ogah2an.

Father’s day adalah acara yg dikemas khusus dimana anak2 saling unjuk kemampuan di depan ayah2nya. 
Karena ayah si Umar ogah2an maka dia memilih duduk di paling belakang, sementara para ayah yg lain (terutama yg muda2) berebut duduk di depan agar bisa menyemangati anak2nya yg akan tampil di panggung.
Satu persatu anak2 menampilkan bakat dan kebolehannya masing2. Ada yg menyanyi, menari, membaca puisi, pantomim. Ada pula yg pamerkan lukisannya, dll. Semua mendapat applause yg gegap gempita dari ayah2 mereka.
Tibalah giliran si Umar dipanggil gurunya untuk menampilkan kebolehannya..

“Miss, bolehkah saya panggil pak Arief.” tanya si Umar kpd gurunya. Pak Arief adalah guru mengaji untuk kegiatan ekstra kurikuler di sekolah itu.
”Oh boleh..” begitu jawab gurunya. 
Dan pak Ariefpun dipanggil ke panggung.“Pak Arief, bolehkah bapak membuka Kitab Suci Al Qur’an Surat 78 (An-Naba’)” begitu Umar minta kepada guru ngajinya.
”Tentu saja boleh nak..” jawab pak Arief.

 

“Tolong bapak perhatikan apakah bacaan saya ada yg salah.” 
Lalu si Umar mulai melantunkan QS An-Naba’ tanpa membaca mushafnya (hapalan) dengan lantunan irama yg persis seperti bacaan “Syaikh Sudais” (Imam Besar Masjidil Haram).
Semua hadirin diam terpaku mendengarkan bacaan si Umar yg mendayu-dayu, termasuk ayah si Umar yg duduk dibelakang.
”Stop, kamu telah selesai membaca ayat 1 s/d 5 dengan sempurna. Sekarang coba kamu baca ayat 9..” begitu kata pak Arief yg tiba2 memotong bacaan Umar.
Lalu Umarpun membaca ayat 9.
”Stop, coba sekarang baca ayat 21..lalu ayat 33..” setelah usai Umar membacanya…lalu kata pak Arief, “Sekarang kamu baca ayat 40 (ayat terakhir)”.
Si Umarpun membaca ayat ke 40 tsb sampai selesai.”
“Subhanallah…kamu hafal Surat An-Naba’ dengan sempurna nak,” begitu teriak pak Arief sambil mengucurkan air matanya.
Para hadirin yg muslimpun tak kuasa menahan airmatanya. Lalu pak Arief bertanya kepada Umar, ”Kenapa kamu memilih menghafal Al-Qur’an dan membacakannya di acara ini nak, sementara teman2mu unjuk kebolehan yg lain?” begitu tanya pak Arief penasaran.
Begini pak guru, waktu saya malas mengaji dalam mengikuti pelajaran bapak, Bapak menegur saya sambil menyampaikan sabda Rasulullah SAW, ”Siapa yang membaca Al Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, “Mengapa kami dipakaikan jubah ini?” Dijawab, “Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur’an.” (H.R. Al-Hakim).
“Pak guru, saya ingin mempersembahkan “Jubah Kemuliaan” kepada ibu dan ayah saya di hadapan Allah di akherat kelak, sebagai seorang anak yg berbakti kpd kedua orangnya..” 
Semua orang terkesiap dan tdk bisa membendung air matanya mendengar ucapan anak berumur 10 th tsb… 
Ditengah suasana hening tsb..tiba2 terdengan teriakan “Allahu Akbar!” dari seseorang yg lari dari belakang menuju ke panggung.
Ternyata dia ayah si Umar, yg dengan ter-gopoh2 langsung menubruk sang anak, bersimpuh sambil memeluk kaki anaknya. 
”Ampuun nak.. maafkan ayah yg selama ini tidak pernah memperhatikanmu, tdk pernah mendidikmu dengan ilmu agama, apalagi mengajarimu mengaji.” ucap sang ayah sambil menangis di kaki anaknya.
”Ayah menginginkan agar kamu sukses di dunia nak, ternyata kamu malah memikirkan “kemuliaan ayah” di akherat kelak. Ayah maluuu nak” ujar sang ayah sambil nangis ter-sedu2.
Subhanallah… Sampai di sini, saya melihat di layar Sang Khotib mengusap air matanya yg mulai jatuh. Semua jama’ahpun terpana, dan juga mulai meneteskan airmatanya, termasuk saya.
Diantara jama’ahpun bahkan ada yg tidak bisa menyembunyikan suara isak tangisnya, luar biasa haru. Entah apa yg ada dibenak jama’ah yg menangis itu.Mungkin ada yg merasa berdosa karena menelantarkan anaknya, mungkin merasa bersalah karena lalai mengajarkan agama kepada anaknya, mungkin menyesal karena tdk mengajari anaknya mengaji, atau merasa berdosa karena malas membaca Al-Qur’an yg hanya tergeletak di rak bukunya.
Dan semua, dengan alasan sibuk urusan dunia.Saya sendiri menangis karena merasa lalai dengan urusan akherat, dan lebih sibuk dengan urusan dunia, padahal saya tau kalau kehidupan akherat jauh lebih baik dan kekal dari pada kehidupan dunia yang remeh temeh, sendau gurau dan sangat singkat ini, seperti firman Allah SWT dalam Q.S. Al-An’am ayat 32:
”Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?”… 
Astagfirullah… Innallaaha ghofururrohim, hamba mohon ampunan kepada Allah.Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
Wallahu ‘alam bissawab. Semoga bermanfaat, khususnya buat saya pribadi.
Salam………